Indonesia menyampaikan pesan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina melalui jalur diplomasi kebudayaan dalam jamuan makan malam (dinner) bersama delegasi Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, mengungkapkan bahwa pementasan budaya yang ditampilkan dalam acara tersebut tidak hanya memperkenalkan kekayaan seni dan kuliner Nusantara, tetapi juga menyisipkan pesan diplomatik tentang dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Dalam pementasan tadi, ada puisi yang menyinggung soal kemerdekaan Palestina, dan ada tarian yang secara tidak langsung juga menyuarakan hal tersebut,” ujar Husein saat diwawancarai reportasebisnis.com usai acara yang berlangsung di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu malam (11/5/2025).
“Ini bukan sekadar sisipan. Justru pesan kemerdekaan Palestina itu adalah message (pesan) utama kita,” tambahnya lagi. Ia menjelaskan, sejak awal berdirinya Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), isu Palestina telah menjadi agenda utama yang selalu disuarakan negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, penyisipan pesan kemerdekaan Palestina dalam pagelaran budaya malam itu merupakan bentuk konsistensi sikap politik luar negeri Indonesia.
“Dari sejak awal berdirinya OKI, semangatnya adalah mendukung Palestina. Dan hal ini terus kita gaungkan dalam berbagai forum, termasuk melalui pendekatan kebudayaan seperti malam ini,” tegas politisi dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme delegasi negara-negara OKI terhadap sajian budaya Indonesia sangat tinggi. Banyak di antara mereka yang bertanya mengenai asal-usul makanan dan tarian yang ditampilkan.
“Mereka antusias, banyak yang bertanya ini dari daerah mana, makanan ini khas mana. Kita ikut menjelaskan dan mengenalkan budaya Indonesia secara langsung kepada mereka,” ungkap Husein.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyambutan delegasi PUIC yang datang dari berbagai negara anggota OKI. Melalui diplomasi budaya, Indonesia tidak hanya mempererat hubungan antarparlemen, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global secara elegan dan bermakna.
