Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengungkapkan rasa bangganya saat diberi kehormatan untuk memberikan nama kepada dua anak Harimau Sumatera yang baru lahir di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi tersebut, Siti Hediati berkesempatan untuk memberikan nama pada sepasang bayi harimau yang dipilih dan dinamakan dengan harapan dan makna yang mendalam. Terhadap bayi harimau jantan ia beri nama Rizky, sementara bayi harimau betina ia beri nama Lestari.
“Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk memberikan nama kepada Harimau Sumatera yang baru lahir ini. Sudah beberapa hari saya pikirkan nama yang bagus dan tadi malam baru terpikirkan. Yang jantan saya beri nama Rizky dan betina saya beri nama Lestari. Ini adalah anugerah dari Allah bahwa harimau langka ini bisa lahir di sini,” ungkap Titiek usai meninjau TMSBK dalam rangkaian Kunjungan Kerja masa Reses Komisi IV DPR RI ke kota Bukittinggi, provinsi Sumatera Barat, Sabtu (21/6/2025).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan kehadiran Rizky dan Lestari merupakan sebuah kebanggaan tersendiri mengingat TMSBK merupakan kebun binatang bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1929 dan letaknya berada di tengah Kota Bukittinggi.
“Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu bahwa kebun binatang ini sudah ada sejak zaman Belanda, dan menjadi satu-satunya yang berada di tengah kota seperti ini,” jelas perempuan yang kerap disapa Titiek Soeharto ini.
Lebih lanjut, Titiek berharap keberadaan Harimau Sumatera dapat terus terjaga dan tidak punah mengingat habitatnya yang semakin sedikit. “Harimau Sumatera ini sangat terancam karena habitatnya makin menyempit. Semoga dengan nama Lestari, kita semua terdorong untuk menjaga kelestarian satwa endemik ini sepanjang masa,” tuturnya.
Untuk diketahui, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi memperkenalkan sepasang bayi harimau Sumatera dengan jenis Panthera Tigris Sumatrae. Lahir dari indukan harimau bernama Mantagi berusia 9 tahun dan pejantan Bujang Mandeh berusia 12 tahun.
Sebagai salah satu spesies kucing besar yang terancam punah, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kini menjadi fokus perhatian dalam berbagai upaya konservasi di Indonesia. Kelahiran dua individu baru ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran dan dukungan terhadap pelestarian satwa langka.